Sabtu, 01 Mei 2010

Daftar Peluru Kendali Udara ke Darat

Disini kami muat daftar peluru kendali udara ke darat. Daftar ini mungkin belumlah lengkap.

Argentina

* MP-1000 Martín Pescador
* AS-25K

Perancis

* MBDA AS 30
* MBDA Apache
* MBDA Exocet

Perancis/ UK(Inggris)

* Brimstone
* Storm Shadow

Jerman

* Taurus KEPD 350
* AGM Armiger
* PARS-3
* Euromissile HOT

India

* BrahMos
* Nag

Irak

* Al Quds

Norwegia

* Penguin missile
* Joint Strike Missile

Pakistan

* H2 Missile
* H4 Missile
* Baktar-Shikan
* Babur missile
* Hafr

Afrika Selatan

* Mokopa

Swedia

* RBS 15

UK (Inggris)

* Blue Steel missile
* Brimstone missile
* Green Cheese missile
* AGM-48 Skybolt
* ALARM

USA

* AGM-12 Bullpup
* AGM-22
* AGM-28 Hound Dog
* AGM-45 Shrike
* AGM-48 Skybolt
* AGM-53 Condor
* AGM-62 Walleye
* AGM-63
* AGM-64 Hornet
* AGM-65 Maverick
* AGM-69 SRAM
* AGM-76 Falcon
* AGM-78 Standard ARM
* AGM-79 Blue Eye
* AGM-80 Viper
* AGM-83 Bulldog
* AGM-84 Harpoon
* AGM-86 CALCM
* AGM-87 Focus
* AGM-88 HARM
* AGM-112
* AGM-114 Hellfire
* AGM-122 Sidearm
* AGM-123 Skipper
* AGM-124 Wasp
* AGM-129 ACM
* AGM-130
* AGM-131 SRAM II
* AGM-136 Tacit Rainbow
* AGM-137 TSSAM
* AGM-142 Have Nap
* AGM-153
* AGM-154 JSOW
* AGM-158 JASSM
* AGM-159 JASSM

USSR/Rusia

* AS-1 'Kennel' (KS-1 Kometa)
* AS-2 'Kipper' (K-10S Yen)
* AS-3 'Kangaroo' (H-20)
* AS-4 'Kitchen' (H-22 Burya)
* AS-5 'Kelt' (H-11/KSR-2)
* AS-6 'Kingfish' (H-26/KSR-5)
* AS-7 'Kerry' (H-66, H-23 Grom)
* AS-8 (9M114V Sturm-V)
* AS-9 'Kyle' (H-28)
* AS-10 'Karen' (H-25)
* AS-11 'Kilter' (H-58 Izdeliye)
* AS-12 'Kegler' (H-25MP, H-27PS)
* AS-13 'Kingbolt' (H-59 Ovod)
* AS-14 'Kedge' (H-29)
* AS-15 'Kent' (H-55/H-65S Izdeliye)
* AS-16 'Kickback' (H-15)
* AS-17 'Krypton' (H-31)
* AS-18 Kazoo (H-59M Ovod-M)
* AS-19 'Koala' (P-750 Grom)
* AS-X-19 'Koala' (3M25A Meteorit-A)
* AS-20 'Kayak' (H-35/H-37 Uran)
* AS-X-21 (Kh-90 Gela)

Raduga KS-1 Komet

AS-1 atau Raduga KS-1 (крылатый снаряд - rudal bersayap ) Komet (Rusia: КС-1 "Комета", Kode nama NATO: Kennel) adalah sebuah peluru kendali udara ke permukaan jarak dekat, biasanya digunakan untuk menyerang kapal permukaan. Dibuat oleh Uni Sovyet dan secara khusus dibawa oleh Tupolev Tu-16 Badger.

Tercatat Indonesia pernah memilikinya dan bersama Tu-16 dipersiapkan untuk operasi Pembebasan Irian Barat.

Pembuatan rudal ini dimulai pada 1947 bersama dengan versi luncur daratnya yaitu SSC-2B "Samlet" (S-2 Sopka), Keduanya dikembangkan dari MiG-15 'Fagot' dan dikembangkan sebagai rudal anti kapal dengan kode nama "Komet".

Pada dasarnya, rudal ini adalah sebuah pesawat Mig-15 yang dihilangkan kanopi dan peralatan bagian bawahnya. Mesin yang digunakan adalah turbojet RD-500K sama dengan Mig-15. Pengendalian dikontrol oleh sistem navigasi inersial pada tahap jelajah dan radar semi-aktif pada tahap akhir saat menghantam target. Sebuah hulu ledak daya tinggi ( high explosive - HE) seberat 600 kg (armor-piercing) dipasangkan pada rudal ini.

AS-1 dipercaya mulai dioperasikan pada 1955, pada awalnya diluncurkan dari Tupolev Tu-4 'Bull' dan kemudian dioperasikan dari Tu-16KS 'Badger-B' pada dua cantelan dibawah sayap. selain Indonesia, mesir juga tercatat pernah membelinya.

Dikemudian hari AS-1 "Kennel" digantikan oleh AS-5 Kelt (KSR-2/Kh-11), yang digunakan pertama kali pada 1966. KS-1 terakhir dipensiunkan pada 1969 di Uni Sovyet, sedangkan di Indonesia, segera setelah rejim Orde Lama jatuh (1965), maka senjata-senjata buatan Uni Sovyet segera dipensiunkan.

Daftar Peluru Kendali Udara ke Udara

Penjelasan berikut memuat daftar peluru kendali udara ke udara. Daftar ini mungkin belumlah lengkap.

Brasil
* Mectron MAA-1 Piranha - jarak pendek berpandu inframerah.

Perancis
* Matra R550 Magic - Berpemandu inframerah - sekelas dengan AIM-9 Sidewinder AS.
* Matra Magic II - Berpemandu inframerah.
* Magic Super 530F/Super 530D - Sekeas dengan AIM-7 Sparrow AS.
* MBDA MICA - Sekelas dengan AIM-120 AMRAAM AS.

Jerman
* R4M - roket anti-pesawat, digunakan di akhir Perang Dunia II.
* Ruhrstahl X-4.
* Henschel Hs 298.
* MBDA Meteor.
* IRIS-T.

Eropa
* MBDA Meteor - jarak menengah, pelacak radar aktif, didisain untuk menggantikan AMRAAM.
* IRIS-T - jarak pendek, pelacak inframerah, didisain untuk menggantikan AIM-9 Sidewinder.

India
* Peluru kendali Astra (dalam pengembangan) - jarak jauh.

Israel
* Rafael Shafrir - rudal anti pesawat domestik Israel yang pertama.
* Rafael Shafrir 2 - versi Shafrir yang dikembangkan.
* Rafael Python 3 - jarak menengah, pelacak inframerah.[1]
* Rafael Python 4 - jarak menengah, pelacak inframerah dengan kemampuan HMS.[2]
* Rafael Python 5 - versi Python 4 yang dikembangkan dengan kemampuan pencitraan elektro-optikal.[3]
* Rafael Rafael Derby - jarak menengah, dikenal juga dengan "Alto", pelacak radar aktif.[4]

Italia
* Alenia Aspide - Versi Italia dari AIM-7 Sparrow.

Republik Rakyat Tiongkok
* PL-1 - versi RRT dari Kaliningrad K-5 (AA-1 Alkali) Rusia.
* PL-2 - versi RRT dari Vympel K-13 (AA-2 Atoll) Rusia berdasarkan AIM-9B Sidewinder.[5] Tidak aktif lagi dan digantikan oleh PL-5.
* PL-3 - versi terbaru dari PL-2.
* PL-5 - versi terbaru dari PL-2, terdiri dari: [6]
o PL-5A - pelacak radar aktif yang didisain untuk menggantikan PL-2.
o PL-5B - pelacak inframerah, memasuki masa dinas pada 1990-an untuk menggantikan PL-2 SRAAM.
o PL-5C - versi yang lebih canggih, dibandingkan dengan AIM-9H dan AIM-9L.
o PL-5E - versi yang lebih canggih, dibandingkan dengan AIM-9P.
* PL-7 - versi RRT dari R550 Magic Perancis.[7]
* PL-8 - versi RRT dari Rafael Python 3 Israel.[8]
* PL-9 - jarak pendek; pelacak inframerah.[9]
* PL-10 - jarak menengah, pelacak radar semi-aktif.[10]
* PL-11 - jarak menengah, terdiri dari: [11]
o PL-11 - jarak menengah, pelacak radar semi-aktif, diekspor sebagai FD-60.[12]
o PL-11A - versi terbaru dari PL-11.
o PL-11B - juga dikenal sebagai PL-11 AMR.
o LY-60 - versi angkatan laut.[13]
* PL-12 (SD-10) - jarak menengah, pelacak radar aktif.[14]
* TY-90 - versi helikopter, pelacak inframerah.[15]

Rusia/Uni Soviet
* Kaliningrad K-5 (Kode NATO AA-1 'Alkali').
* Vympel K-13 (Kode NATO AA-2 'Atoll') - jarak pendek; pelacak inframerah.
* Kaliningrad K-8 (Kode NATO AA-3 'Anab') - pelacak inframerah.
* Raduga K-9 (Kode NATO AA-4 'Awl') - pelacak inframerah.
* Bisnovat R-4 (Kode NATO AA-5 'Ash') - pelacak inframerah.
* Bisnovat R-40 (Kode NATO AA-6 'Acrid') - jarak jauh; pelacak inframerah.
* Vympel R-23 (Kode NATO AA-7 'Apex') - jarak menengah; pelacak inframerah.
* Molniya R-60 (Kode NATO AA-8 'Aphid') - jarak pendek; pelacak inframerah.
* Vympel R-33 (Kode NATO AA-9 'Amos') - jarak jauh; pelacak radar.
* Vympel R-27 (Kode NATO AA-10 'Alamo') - jarak menengah; pelacak inframerah.
* Vympel R-73 (Kode NATO AA-11 'Archer') - jarak pendek; pelacak inframerah.
* Vympel R-77 (Kode NATO AA-12 'Adder') - jarak menengah; pelacak radar.
* Vympel R-37.
* Novator KS-172 AAM-L - jarak jauh; berpemandu inersial dengan pelacak radar.

Britania Raya
* Fairey Fireflash - jarak pendek.
* Fairey Firestreak - jarak pendek; pelacak inframerah.
* Hawker Siddeley Red Top - jarak pendek; pelacak inframerah.
* Skyflash - jarak menengah; pelacak radar.
* AIM-132 ASRAAM - jarak pendek; pelacak inframerah.

Amerika Serikat
* AIM-4 Falcon - pelacak radar; kemudian ditingkatkan menjadi inframerah.
* AIM-7 Sparrow - jarak menengah; pelacak radar semi-aktif.
* AIM-9 Sidewinder - jarak pendek; pelacak inframerah.
* AIM-54 Phoenix - jarak jauh; pelacak radar semi-aktif.
* AIM-120 AMRAAM - jarak menengah; pelacak radar aktif menggantikan AIM-7 Sparrow.

AIM-7 Sparrow

AIM-7 Sparrow adalah rudal udara ke udara jarak menengah berkendali radar semi aktif produksi Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya. Rudal ini adalah rudal utama USA dan sekutunya dari tahun 1950-an sampai 1990-an yang mampu menembak sasaran diluar jangkauan pandangan mata (Beyond Visual Range/BVR). Walaupun masih digunakan, tetapi secara meluas sudah digantikan oleh rudal yang lebih canggih yaitu AIM-120 AMRAAM. Fox One Digunakan sebagai kata kunci pada komunikasi radio untuk menginformasikan peluncuran rudal berpandu radar semi aktif sepeti sparrow.

Varian dari sparrow digunakan sebagai rudal darat ke udara RIM-7 Sea Sparrow, yang digunakan angkatan laut Amerika Serikat untuk arhanud pada kapal perang.

AIM-7 Sparrow

Sebuah rudal RIM-7 Sea Sparrow sedang diluncurkan dari kapal USS Essex (LHD-2).

Daftar Peluru Kendali Balistik

Berikut ini adalah Daftar peluru kendali balistik yang ada di dunia. Sebanrnya masih banyak lagi yang belum kami masukkan dalam postingan kali ini.

Amerika Serikat
* AGM-48 Skybolt.
* LGM-118A Peacekeeper.
* LGM-30 Minuteman.
* Trident - SLBM.
* UGM-27 Polaris - SLBM.
* UGM-73 Poseidon - SLBM.

Contoh Rudal Amerika Serikat UGM-73 Poseidon

UGM-73 Poseidon adalah peluru kendali balistik tahap kedua dari Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy). Peluru kendali ini bermesin roket dua tahap berbahan bakar padat. Poseidon menggantikan UGM-27 Polaris pada awal 1972. Poseidon dibandingkan Polaris lebih canggih dalam hal hulu ledak dan keakuratannya. Poseidon kemudian digantikan oleh Trident I pada 1979, dan Trident II pada 1990.

Walaupun Poseidon lebih panjang dan jauh lebih berat berbanding Polaris A-3, keduanya mempunyai jangkauan jarak yang sama yaitu sekitar 4.600 km (2.500 mil laut). Poseidon juga mempunyai ketepatan yang lebih baik dan memiliki 14 buah hulu ledak MIRV termonuklir W68.
Sebuah Poseidon C-3 ditembakkan dari kapal selam

Argentina
* Condor.

Britania Raya
* Blue Steel.
* Blue Streak.

Contoh Peluru kendali Blue Steel

Peluru kendali Blue Steel adalah peluru kendali balistik senjata nuklir sedia guna (stand-off) bagi negara Britania Raya. Dimajukan semenjak 1954 ia beroperasi dari Februari 1963 sehingga 1969. Ia sepanjang 10 meter (35 kaki) dengan sayap selebar 4 meter (13 kaki), seberat 7000 kilogram (15.000 pon) dan jarak sejauh 240 kilometer (150 batu). Bermesin roket dua-kamar menggunakan hidrogen peroksida dan minyak tanah. Kepala peledaknya adalah Red Snow peranti satu-megaton.

Peluru kendali Blue Steel merupakan peluru kendali udara ke darat yang diluncurkan dari pesawat pengebom V. Apabila diluncurkan, mesin roket kamar pertama akan meluncurkan peluru kendali pada laluan yang telah ditentukan kepada sasaran dengan kecepatan Mach 1,5. Ketika menghampiri sasaran, kamar kedua akan meluncurkan peluru kendali pada Mach 3. Di atas sasaran, mesin akan mati dan peluru kendali akan jatuh bebas sebelum meledakkan kepala peledak sebagai letusan udara.

Penggantian untuk peluru kendali Blue Steel, Mark 2, telah dirancang dengan jarak lebih jauh dan mesin ramjet, tetapi dibatalkan disebabkan kesukaran memajukan Mark 1.

Peluru kendali jarah dekat ini bermakna pesawat pengebom V masih terekspos kepada peluru berpandu darat ke udara "Surface-to-air missile" (SAM). Terdapat beberapa percobaan untuk memajukan atau mendapatkan gantian -- peluru kendali Blue Streak dan Skybolt ALBM adalah dua kegagalan yang jelas.





India
* IGMDP (Surya).
* Sagarika - SLBM (dalam pengembangan).

Iran
* Shahab-3.
* Shahab-4.
* Shahab-5.

Shahab-3 (bahasa Persia: شهاب-3, yang berarti "Meteor-3") adalah sebuah peluru kendali balistik jarak-menengah (MRBM) yang dikembangkan oleh Iran. Dengan jarak 1300 km, dia dapat mencapai Israel, yang menjadi kekhawatiran bagi negara tersebut. Misil terbesut menggunakan Nodong-1 sebagai dasar, dites dari 1998-2003. Dia dimasukkan ke dalam militer pada 7 Juli 2003, dengan pengungkapan resmi oleh Ayatollah Ali Khamenei pada 20 Juli.

Pendahulu misil ini adalah Shahab-1 dan Shahab-2. Menteri Pertahanan Iran Ali Shamkhani menolak tuduhan bahwa Iran berencana mengembangkan sebuah Shahab-4.

Shahab-3 pertama kali dilihat umum pada 25 September 1998 di Azadi Square, Tehran dalam sebuah parade yang diadakan untuk memperingati Iranian Sacred Defence Week, peringatan awal dari Perang Iran-Irak 1980-1988.

Pada 9 November 2004, Shamkhani mengklaim bahwa Iran memiliki kemampuan untuk memproduksi secara massal misil tersebut.

Israel
* Jericho.

Peluru kendali Jericho
Peluru kendali Jericho adalah nama umum yang diberikan kepada peluru kendali balistik jarak serdahana (MRBM) Israel. Nama tersebut diambil dari kontrak pembangunan yang ditandatangani antara Israel dan Dassault pada 1963. Seperti banyak projek berkaitan dengan program senjata nuklir Israel butiran terperinci sukar didapati dalam alam umum (public domain).

Peluru kendali Jericho I pertama sekali dikenal pasti sebagai sistem beroperasi pada lewat 1971. Ia adalah 13.4 m panjang, diameter 0.8 m, seberat 6.5 ton. Ia mempunyai jarak 500 km dan Kemungkinan ralat bulatan "Circular error probable" (CEP) 1,000 [[meter|m], dan ia mampu membawa beban sekitar 400 kg. Ia diperkirakan untuk membawa kepala peledak nuklir. Pembangunan permulaan adalah bersama dengan Perancis, Dassault membekalkan berbagai sistem peluru kendali semenjak 1963 dan jenis dikelaskan MD-620 diuji pelancarannya pada 1965. Tetapi kerjasama dengan Perancis terbentur dengan embargo senjata semenjak Januari 1968. Penyelidikan diteruskan oleh IAI di kemudahan Beit Zachariah dan ongkos program tersebut meningkat hampir $1 milyar pada 1980. Walaupun menghadapi masalah sistem pensasar, dipercayai hampir 100 peluru berpandu jenis ini dihasilkan.

Sistem ini dipertingkatkan sekitar 1985, ia dikenali sebagai Jericho II, menggunakan bahan api pepejal, 13 ton, sistem dua-peringkat. Terdapat beberapa pelancaran ujian ke Laut Tengah dari 1987 sehingga 1992, paling jauh sekitar 1,300 km, kebanyakannya dari kemudahan di Palmahim, selatan Tel Aviv. Kualitas sistem ini juga tidak diketahui dengan jelas tetapi dipercayai menyamai US MGM-31 Pershing. Ini disebabkan kerajaan Amerika Serikat membekalkan bantuan teknikal yang banyak kepada Israel pada 1970s.

Dipercayai bahawa Jericho II membentuk asas kepada, 23 ton Shavit NEXT pelancar satelit tiga-peringkat (menyerupai RSA-3 Afrika Selatan), pertama sekali dilancarkan pada 1988 dari Palmachim. Berasaskan prestasi Shavit dianggarkan bahawa sebagai peluru berpandu balistik ia mempunyai jarak maksima sejauh 4,500 km dengan beban terhad 250 kg.

Dikatakan juga bahwa sistem Jericho IIb atau Jericho III telah disiapkan atau sedang dibangunkan.

Jerman
* V-2.

Roket V-2 (bahasa Jerman: Vergeltungswaffe adalah peluru kendali balistik buatan manusia pertama yang bisa mencapai titik sub-orbital di luar angkasa, Roket ini telah menginspirasi berbagai roket modern termasuk roket Saturn V yang dipergunakan dalam perjalanan ke bulan. Lebih dari 3,000 buah roket tipe ini diluncurkan sebagai senjata oleh militer Jerman untuk membidik sasaran dari pasukan Sekutu dalam Perang Dunia Kedua, yang mengakibatkan kematian lebih dari 7,250 dari pihak militer dan penduduk sipil, sedangkan tidak kurang dari 20,000 orang menemui ajalnya di Mittelbau-Dora selama proses pembuatannya.

Sejarah Pengembangan

Mengikuti suksesnya di desa Kummesdorf dengan dua roket seri Aggregate, Wernher von Braun dan Walter Riedel mulai memikirkan rancangan roket yang jauh lebih besar pada musim panas 1936 dengan dasar sebuah mesin yang diprojeksikan memiliki gaya dorong 25 metrik ton. Proyek A-4 ditunda setelah test stabilitas aerodinamis model A-3 pada tahun 1936 memberikan hasil mengecewakan, von Braun memberi perincian perfomance A-4 pada tahun 1937, dan desain dan konstruksi A-4 dilaksanakan sekitar tahun 1938-1939.

Pada tanggal 28-30 September 1939, Konferensi Der Tag der Weisheit (hari kebijakan) diadakan di Peenemunde untuk memulai pembiayaan riset universitas untuk memecahkan masalah keroketan. Pada ahir 1940, Pusat Riset Angkatan dara di Peenemünde berhasil memecahkan teknology inti yang erat dengan suksesnya tipe A-4. Teknologi itu adalah mesin roket besar berbahan bakar cair, aerodinamika supersonik, gyroscopic guidance dan sirip pengontrol semburan jet. Pada saat itu, Hitler tidaklah terlalu terpesona dengan V-2, ia menunjukan bahwa roket V-2 hanyalah sebuah peluru artileri yang memiliki jarak lebih jauh dan harga yang jau lebih tinggi.

Pada awal September 1943, von Braun menjanjikan Komisi Pengeboman JarakJauh bahwa pengembangan A-4 telak selesai, tetapi kenyataannya sampai pertengahan 1944, daftar komponen A-4 yang lengkap belum siap. Hitler kemungkinan masih tetap tidak terpesona dengan kemampuan senjata itu tetapi mengagumi dedikasi tim pengembang V-2, dan Hitler juga memerlukan sebuah "wonder weapon" (senjata yang menakjubkan) untuk menjata moral bangsa Jerman. Hitler menyetujui implementasi jumlah besar senjata V-2.



V-2 rocket diagram (with_English_labels)

Korea Utara
* Rodong-1.
* Taepodong-1.
* Taepodong-2.

Pakistan
* Abdali-I.
* Agni.
* Ghauri I.
* Ghauri II.
* Ghauri III.
* Ghaznavi.
* Hatf-I/IA.
* Shaheen.

Perancis
* Hadès.
* M45 SLBM - SLBM.
* M51 SLBM - SLBM.
* M-4 SLBM - SLBM.
* Pluton.

Republik Rakyat Tiongkok
* Dong-Feng 4 (DF-4).
* DF-5.
* DF-31.
* JL-1 - SLBM.
* JL-2 - SLBM.

Uni Soviet dan Rusia
* R-36.
* RT-23 Molodets (SS-24 Scalpel).
* RT-2PM Topol (SS-25 / Sickle).
* RT-2UTTH Topol M (SS-27).
* Scud (SS-1).
* SS-21 Scarab.
* R-13 (SS-N-4) - SLBM.
* R-21 (SS-N-5) - SLBM.
* R-27 (SS-N-6) - SLBM.
* R-29 (SS-N-8) - SLBM.
* R-31 (SS-N-17) - SLBM.
* R-39 (SS-N-20) - SLBM.
* SS-N-23 - SLBM.
* SS-NX-30 - SLBM.

Peluru Kendali Balistik Antar Benua

Peluru Kendali Balistik Antarbenua (bahasa Inggris: Intercontinental Ballistic Missile) disingkat ICBM adalah peluru kendali balistik yang mempunyai jangkauan yang sangat jauh (di atas 5,000 km hingga mencapai 12,000 km). Peluru kendali balistik antar benua dirancang untuk dapat membawa senjata nuklir.

Sebuah uji coba rudal LGM-30 Minuteman Amerika Serikat

Peluru Kendali Balistik Berbasis Kapal Selam

Peluru kendali balistik berbasis kapal selam atau dalam bahasa Inggris: submarine-launched ballistic missiles disingkat SLBM adalah peluru kendali balistik yang membawa hulu ledak nuklir yang ditembakkan dari kapal selam. Jenis terbaru membawa MIRV yang masing-masing membawa hulu ledaknya sendiri yang memungkinkan sebuah misil tetapi dapat menghancurkan beberapa target sekaligus.

Uji coba sukses pertama peluncuran rudal balistik berbasis kapal selam dilakukan oleh U-boat Jerman pada Perang Dunia II menggunakan menara peluncuran di atas sebuah kapal selam. Pada tahap perkembangan awal, rudal jenis ini mengharuskan kapal selam untuk muncul di permukaan sebelum dapat menembakkan rudal. Setelah Perang Dunia II, dikembangkan sistem peluncuran yang memungkinkan peluncuran dari kapal selam yang sedang berada di bawah air. Uni Soviet pada 1955 merupakan negara pertama yang sukses meluncurkan rudal balistik dari sebuah kapal selam.

Rudal balistik berbasis kapal selam telah menjadi kepentingan strategis bagi Amerika Serikat dan Rusia sejak masa Perang Dingin dikarenakan sifatnya yang dapat bersembunyi dari satelit dan dapat merapat ke perairan musuh kemudian menembakkan senjata nuklir tanpa peringatan.

Daftar SLBM

Beberapa SLBM dari sejumlah negara:

* India
o Sagarika (dalam pengembangan).
* Perancis:
o M45 SLBM.
o M51 SLBM.
o M-4 SLBM.
* AS dan Britania Raya:
o Polaris.
o Poseidon.
o Trident.
* Uni Soviet/Rusia:
o SS-N-4 R-13.
o SS-N-5 "Sark",R-21.
o SS-N-6 "Serb",R-27.
o SS-N-8 "Sawfly",R-29.
o SS-N-17 "Snipe",R-31.
o SS-N-18 "Stingray", R-29,RSM-50.
o R-39, SS-N-20 "Sturgeon", RSM-52.
o SS-N-23 "Skiff", R-29RM,RSM-54.
o SS-NX-30, 3M30,R-30,RSM-56.
* Republik Rakyat Tiongkok:
o JL-1.
o JL-2.

Kapal selam peluncur misil balistik

Beberapa jenis kapal selam peluncur misil balistik dari sejumlah negara:

* kapal selam kelas Benjamin Franklin - AS.
* kapal selam kelas Triomphant - Perancis.
* kapal selam kelas Ohio - AS.
* kapal selam kelas Resolution - Britania Raya.
* kapal selam kelas Vanguard - Britania Raya.
* Daftar kode NATO untuk kapal selam peluncur misil balistik - Rusia.
* Kapal selam kelas Xia - Tiongkok

Beberapa foto menampilkan sebuah SLBM Trident C4 dan peluncurannya

Peluru Kendali Balistik (Missil)

Peluru kendali balistik adalah peluru kendali yang terbang dalam ketinggian sub-orbit melalui jalur balistik. Rudal balistik hanya dapat dikendalikan dalam tahap peluncurannya saja. Rudal balistik pertama adalah roket V-2 yang dikembangkan oleh Nazi Jerman antara 1930-an dan 1940-an berdasarkan perintah dari Walter Dornberger. Uji coba V-2 yang pertama sukses adalah pada 3 Oktober 1942 dan mulai dioperasikan pada 6 September 1944 melawan Paris diikuti dengan serangan terhadap London 2 hari kemudian. Sampai berakhirnya perang pada Mei 1945, lebih dari 3000 V-2 telah ditembakkan.

Trayektori rudal balistik terdiri dari 3 tahap yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas yang menghabiskan sebagian besar waktu terbang rudal dan tahap memasuki kembali atmosfir bumi. Rudal balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap atau kendaraan peluncur (TEL, kapal, pesawat dan kapal selam). Tahap peluncuran dapat berkisar dari sekian puluh detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai tiga tingkat roket. Ketika berada di sub-orbit dan tidak ada lagi dorongan, rudal memasuki tahap terbang bebas. Untuk mencapai jangkauan yang jauh, rudal balistik umumnya diluncurkan sampai ke sub-orbit. Peluru kendali balistik antar benua dapat mencapai ketinggian sekitar 1.200 km.
[sunting] Jenis rudal

Rudal balistik bervariasi menurut penggunaan dan jangkauannya dan umumnya dibagi kedalam kategori menurut jangkauan.

* Peluru kendali balistik jarak pendek (short-range ballistic missile atau SRBM) memiliki jangkauan kurang dari 1.000 km. Rudal jenis ini memiliki hulu ledak konvensional. Contoh dari rudal jenis ini antara lain adalah: V-2, Scud dan SS-21 Scarab.
* Peluru kendali balistik jarak menengah (medium-range ballistic missile atau MRBM) meiliki jangkauan antara 1.000 sampai 2.500 km.
* Intermediate-range ballistic missile atau IRBM memiliki jangkauan antara 2.500 sampai 3.500 km.
* Peluru kendali balistik sub-benua (sub-continental ballistic missile atau SCBM).
* Peluru kendali balistik antar benua (intercontinental ballistic missile atau ICBM) memiliki jangkauan lebih besar dari 3.500 km yang terdiri dari:
o Peluru kendali balistik antar benua jarak terbatas (limited range intercontinental ballistic missile atau LRICBM) memiliki jarak antara 3.500 sampai 8.000 km.
+ LRICBM juga dikenal sebagai Peluru kendali balistik jarak kauh (LRBM).
o Full range intercontinental ballistic missile atau FRICBM memiliki jangkauan antara 8.000 sampai 12.000 km.
* Peluru kendali balistik berbasis kapal selam (submarine-launched ballistic missile atau SLBM).

Sebuah ICBM LGM-118A Peacekeeper ditembakkan dari 1st Strategic Aerospace Division (1 STRAD) di Vandenberg AFB, CA, Amerika Serikat

Misil balistik jarak menengah dan pendek sering disebut sebagai misil balistik taktis atau teatrikal. Misil balistik jarak jauh umumnya dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir karena kapasitas muatnya sangat terbatas untuk peledak konvensional agar efisien. Menggunakan misil balistik dengan kemampuan jangkauan lebih jauh dari jarak target menjadi salah satu strategi untuk menyulitkan pertahanan. Contohnya, sebuah misil dengan jangkauan 3.000 km yang ditembakkan untuk target yang berjarak hanya 500 km dapat mencapai ketinggian yang lebih tinggi yaitu sekitar 1.200 km (secara kasar sama dengan ketinggian ICBM), dengan demikian misil tersebut akan menerjang target dengan kecepatan lebih dari 6 km/detik (Mach 17).

WEAPON (SENJATA)

Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk melukai, membunuh, atau menghancurkan suatu benda. Senjata dapat digunakan untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri, dan juga untuk mengancam dan melindungi. Apapun yang dapat digunakan untuk merusak (bahkan psikologi dan tubuh manusia) dapat dikatakan senjata. Senjata bisa sederhana seperti pentungan atau kompleks seperti peluru kendali balistik.

Jenis-jenis senjata

Senjata dapat dikategorikan dalam tiga jenis utama: berdasarkan siapa yang memakainya, cara pemakaiananya, dan apa targetnya.

Siapa pemakainya merujuk pada apa yang menggunakannya:
* Senjata pribadi (atau senjata ringan) dibuat untuk digunakan satu orang.
* Senjata kru lebih besar dari senjata pribadi, membutuhkan lebih dari satu orang.
* Senjata kendaraan dibuat untuk dipasang dan ditembakkan dari kendaraan.
* Senjata udara dibuat untuk diabwa dan dipakai kendaraan undara seperti pesawat dan helikopter.
* Senjata laut dibuat untuk ditembakkan dari kapal atau kapal selam.
* Senjata antariksa dibuat untuk ditembakkan dari luar angkasa.


Senjata ringan bisa dibawa dan dipakai satu orang saja.

Cara pemakaian merujuk pada cara pengoperasian senjata:
* Artileri adalah senjata yang menembakan proyektil berhulu ledak ke jarak yang sangat jauh.
* Panahan adalah senjata yang memakai energi yang dihasilkan seutas tali untuk melemparkan proyektil.
* Roket menggunakan bahan kimia untuk meluncurkan proyektil berhulu ledak.
* Misil atau peluru kendali adalah roket yang bisa dikendalikan setelah diluncurkan.
* Senjata api menggunakan ledakan mesiu untuk menembakkan proyektil.
* Senjata biologi menggunakan agen biologi seperti bakteri untuk menyerang manusia atau hewan.
* Senjata kimia menggunakan bahan-bahan kimia untuk menyerang dan meracuni manusia.
* Senjata energi menggunakan konsentrasi energi seperti laser, listrik, suhu, atau suara.
* Senjata peledak menggunakan ledakan untuk menghancurkan target.
* Senjata pembakar menggunakan bahan yang bisa menghasilkan kerusakan dengan pembakaran.
* Senjata tajam adalah alat yang ditajamkan untuk digunakan langsung untuk melukai tubuh lawan.
* Senjata nuklir menggunakan bahan radioaktif untuk menghasilkan fusi nuklir atau fisi nuklir yang menghasilkan ledakan dasyat.
* Senjata bunuh diri biasanya adalah bahan peledak yang diledakan oleh operator, dan operatornya tidak akan selamat dari ledakan itu.


Peluru kendali balistik yang ditembakkan dari kapal selam.

Apa targetnya merujuk senjata yang dirancang untuk menghancurkan benda tertentu:
* Senjata anti-udara adalah senjata yang dirancang untuk menghancurkan pesawat, helikopter, peluru kendali, dan benda terbang lainnya.
* Senjata anti-personel dirancang untuk menyerang manusia (infanteri).
* Senjata anti-kapal menargetkan kapal dan kendaraan air lainnya.
* Senjata anti-kapal selam dibuat untuk menghancurkan kapal selam.
* Senjata anti-tank dibuat untuk menghancurkan kendaraan lapis baja.
* Senjata berburu adalah senjata yang dibuat untuk dipakai untuk berburu binatang.
* Senjata pendukung infanteri adalah senjata yang dirancang untuk menyerang dan mendukung infanteri, misalnya mortir dan senapan mesin.


Senjata anti-tank dibuat untuk melawan kendaraan lapis baja.